Tok! Tok!
"Pak Rafan!"
"Pak Rafan tolong klarifikasinya Pak?!"
"Apa tanggapan Pak Rafan soal kasus dan gosip yang beredar soal anda Pak ?"
Rafan mengusap wajahnya kala suara-suara itu terdengar di telinganya, bahkan kaca mobilnya mungkin saja bisa pecah karena wartawan itu terus saja mengetuknya.
"Jalan terus Pak! Suruh langsung satpam tutup gerbangnya begitu mobil masuk!" Titah Rafan tegas.
Laras kini hanya bisa tertunduk dengan jantungnya yang berdegup kencang, bahkan sangking takutnya dia menutup telinganya agar tak bisa mendengarkan suara-suara wartawan itu yang terus menghimpit mobil mereka.
"Pak Tolong langsung tutup gerbangnya!" ucap sang supir pada satpam yang berjaga saat ini.
"Baik Pak!"
Mobil Alphard itu berhasil menerobos kerumunan para wartawan, waktu menunjukkan pukul delapan pagi.
Laras masih tak bergeming, dia benar-benar terlihat sangat ketakutan dengan semua yang baru saja terjadi, bahkan sampai detik ini, dia masih tak berani mengangkat kepalanya.