CERITA SEBELUMNYA...
"Mbak Laras kenapa ?" Inem bertanya sambil membawa nampan yang akan dia berikan pada Laras, gadis itu terlihat melamun.
"Mbak Laras ?" panggilnya sekali lagi karena gadis itu hanya terus diam tanpa merespon semua ucapannya.
"Oh i.. iya ? Udah ya... Makasih ya Bi Inem"
Laras langsung mengambil alih nampan dari tangan Inem dan tanpa permisi dia lalu berjalan keluar sambil membawa nampan itu yang berisi makan malam Rafan.
Kenapa ? Tak biasanya Laras terlihat seperti itu.
Inem segera mematikan lampu dapur setelah semua pekerjaannya selesai dan kembali kedalam kamar.
Laras membawa nampan itu, menaiki satu persatu tangga menuju kamarnya dengan sangat hati-hati, beberapa saaj dia melihat jam besar yang terpajang di dinding yang menunjukan pukul sepuluh malam.
Bagaimana keadaan mamah ?! Kenapa Aldi tidak juga menelepon balik dirinya.
Dengan susah payah Laras membuka pintu kamarnya dan...
"Aaaaaaa!" Laras berteriak begitu keras.
***
Bip!