Chereads / ONLY LIFE ONCE / Chapter 2 - BAB 02 Memperbaiki Diri

Chapter 2 - BAB 02 Memperbaiki Diri

Memperbaiki diri membutuhkan waktu yang lama tidak sembarangan langsung berubah, pada suatu saat nanti banyak cobaan yang kuhadapi sendirian tanpa bantuan teman maupun sahabat, walaupun hanya sedikit tapi ada satu orang saat peduli kepadaku selalu memberikan nasihat tentang kehidupan di dunia ini, aku masih ingat apa dia katakan kepadaku waktu masih dibangku SMA setelah Shalat Dzuhur ia berkata.

"Frendy, Firdaus mau ngomong sesuatu kepadamu ini sangat penting, sangat penting boleh?" tanya Firdaus.

"Bolehlah masa enggak boleh sih Firdaus ada-ada saja, memang mau ngomong apa?" tanya Frendy sambil senyum.

"Mau ngomong tentang kehidupan di dunia ini," ucap Firdaus.

"Memang kenapa sama kehidupan di dunia ini?" tanya Frendy merasa heran dengan pertanyaan dari Firdaus.

"Kamu akan ketemu sama kerabat-kerabat atau siapapun yang mengajak yang tidak di ridhoi Allah SWT dan kamu akan terpengaruh omongan mereka, asalkan kamu mempunyai iman di dalam dirimu," ucap Firdaus memberikan nasihat kepada Frendy.

"Itu kata siapa? Kenapa bisa berpikiran seperti itu? Menurutku itu tidak masuk akal," ucap Frendy tidak mempercayai.

"Itu kata Guruku, karena aku peduli sama kamu, itu masuk akal Frendy," ucap Firdaus.

"Oh kirain," ucap Frendy.

"Kirain apa?" tanya Firdaus.

"Kirain bukan kata Gurumu," ujar Frendy.

"Oh aku tahu kamu tidak percaya kata Guruku?" tanya Firdaus.

"Ya memang aku enggak mempercayainya, buat apa juga harus mengikuti apa yang bilang oleh Gurumu," ucap Frendy.

"Jangan ngomong seperti itu, nanti kamu akan menyesal dalam hidupmu tidak mendengarkan pesan dari Guruku," ujar Firdaus.

"Terserah apa yang kamu katakan, aku akan tetap bergaul sama mereka," kataku dengan muka marah.

"Ya sudah yang penting aku sudah mengingatkan kepadamu," ucap Firdaus.

Aku cuma terdiam tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulutku dan Firdaus langsung pergi meninggalkanku , itulah aku ingat waktu masih dibangku SMA sangat menyesal tidak mendengarkan nasihat dari Firdaus. Aku sudah bergaul sama orang-orang tidak pernah Shalat sedangkan Firdaus selalu mengajakku Shalat dan memberikan nasihat setelah selesai melaksanakan Shalat lima waktu.

Pasti sekarang ia sudah kerja sedangkan aku tidak mempunyai masa depan yang cerah seperti orang-orang sekitar kita, aku ingin sekali minta maaf kepadanya ucapanku membuatnya tersinggung langsung meninggalkanku.

Aku tidak tahu harus bagaimana menyelesaikan permasalahan pasti ia masih marah kepadaku, ketemu juga akan langsung meninggalkanku tanpa menyapa sedikit pun. Semua butuh proses untuk memperbaiki diriku ke hal-hal yang positif dan tidak melakukan kembali kesalahanku dulu pernah kulakukan.

Biar hidupku merasa tenang tanpa ada beban sama sekali, paling utama aku harus meminta maaf kepada temanku atas ucapan membuat hati mereka tersinggung mengakibatkan aku kehilangan teman maupun sahabat telah meninggalkan diriku.