Aku mencoba menggerakkan badanku sedikit tidak terlalu sakit dadaku juga tidak sesak tadi.
aku menyipitkan mata saat Matahari mulai menyoroti ku dengan malu-malu.
Aku menatap sekitar yang terasa asing yang dimana setiap sisi temboknya dihiasi dengan gambar mermaid atau patung mermaid.
Aku menerjapkan mata dengan beberapa kali supaya aku bisa mengingat apa yang terjadi sebelumnya.
Aku melototkan mata dengan tidak percaya, saat aku tertidur di punggung Gabriel.
Aku mendudukkan diri di pinggiran kasur dan tak lama pintu terbuka dengan pelan dan masuklah Bunda dengan membawa nampan yang berisi makanan.
"Eh bunda mengapa ada di sini?" aku bertanya kepadanya lalu ia duduk di sebelahku dan tak lupa menyimpan terlebih dahulu makanan di balas meja yang kecil dan hendak roboh.
"Bagaimana keadaanmu apakah kamu merasa baikan?" tanya Bunda dan aku mengangguk kepala dengan senang hati.