Aku sebenarnya bingung ingin memulai dari mana setelah mendengar penjelasan dari Gabriel aku pun langsung mengetahuinya bahwa ada tiga jiwa yang masuk kedalam ragaku namun aku hanya bisa diam saja sembari menatap kearah dia.
dia langsung keluar dari ruangan ku tanpa mendengar penjelasan dari kursi ataupun bertanya lebih kepadanya.
Aku merenungkan tentang semua masuk Gabriel memikirkan apa yang terjadi dan aku pun langsung mendesah dengan kasar.
"Apakah kamu merasa ada yang kurang?" pengen Angga kepadaku sontak membuat aku pun langsung menatap ke arahnya dengan mengangkat alis dengan bingung.
"Maksudnya?" tanyaku dengan mengerutkan keningnya dan Angga pun langsung menjawab.
"aku rasa selama pelatihan kamu selama ini kamu seperti semangat apakah kamu merasa kehilangan Gabriel?" tanya Angga dengna suara tergagap.
"Gundulmu Angga." ujarku dengan menatap sinis ke arahnya.
"Mengapa kamu bisa berpikiran seperti itu?" tanya balikku sehingga membuat Angga pun