Gabriel POV
Kami sudah masuk dan pintu tersebut sudah terkunci sendiri dan di dalamnya sangat lah gelap sehingga membuat aku langsung meneguk ludah dengan susah payah.
Meskipun aku sudah mencium aroma Gisel tapi sepertinya tidak di ruangan ini dan aku pun langsung segera untuk membuka pintu kembali namun pintu ini tidak memiliki pintu sehingga membuat aku langsung menatap kearah mereka satu persatu.
"Kita harus segera keluar dari pintu ini jika tidak maka kita akan terjebak selamanya," ujar pemangsa ketika aku pun langsung menoleh ke arah paman sembari mencari engsel pintu namun tidak menemukannya sehingga membuat aku langsung menatap kearah mereka dengan satu persatu.
"Apakah kita dijebak kembali?" tanyaku kepada Paman sedangkan Paman hanya diam saja lalu menganggukkan kepala.
"Siang kita dijebak kembali oleh dia," umpat Chandra sedang menatap kearah lain dan aku pun melihat dia sedang menggigit jarinya sehingga aku pun dapat merasakan bahwa dia khawatir saat ini.