Paman POV
Tak terasa pagi pun sudah menyapa kami, segera aku membangunkan Gisel yang tengah tertidur pulas berada di kulit hewan yang dijadikan sebagai selimut badannya.
Aku segera menggoyangkan badan Gisel dan dia pun karena sepertinya dia masih mengantuk tapi kami harus segera pergi sebelum matahari terbit.
"Gisel... ayo bangun kita akan sebentar lagi berangkat!" ujarku kepada Gisel dan menggunakan badannya namun dengan perlahan membuka matanya yang terlihat sangat sayu.
"Kenapa paman?" tanya dengan mengucek pelan matanya sehingga membuat aku langsung terkecil saat melihat wajahnya.
"Mengapa kita pagi sekali bukan kapan matahari saja belum terlihat?" tanyanya lalu aku pun menyentil keningnya dengan pelan.