Chandra Pov
Aku tidak menyangka Tuhan kali ini sungguh benar-benar menguras tenaga bahkan pikiranku. Disini akuu bukan hanya memperjuangkan tenaga melainkan memperjuangkan sesuatu yang pantas aku perjuangkan.
Di depanku sudah musuh dan mungkin saja dia bisa membunuh ku detik itu juga.
Aku memegang panah dengan tatapan benci terhadap orang yang ada di depanku. Sekarang aku mengerti mengapa kedua orang tuaku sangat membenci terhadap makhluk gaib karena sebelumnya aku lahir dia mempunyai seorang kakak dan dia di jadikan pesugihan meskipun aku tidak tahu wujudnya namun terkadang wajah sosok lelaki tersebut hadir datang di mimpiku.
Aku tidak tahu karena aku tahu kakakku berumur sangat tua bahkan ketika mama sudah mencapai 200 tahun dia masih sanggup melahirkan 20 anak dan mama adalah anak terakhir yang kabur dari sebuah pedesaan yang sangat kecil hingga tak lama kemudian dia bertemu dengan papa dan melupakan kejadian di masa lalu.