Suasana sunset mulai menyapa di kami semua jika kalian bertanya maka sesuai dengan arahan aku akan pergi sendirian. Aku tidak membawa para prajurit ataupun siapapun karena ini perintah dari bunda langsung maka aku menurutinya dengan sedikit berat karena entar sanggup atau tidak yang pasti aku sedang berjuang saat ini.
Aku tak lupa membawa gendongan ransel yang berisi si air minum, satu ubi dan selebihnya ketapel yang sedia sudah aku bahwa di dalam ransel yang terbuat dari sabut kelapa.
Tak lupa aku membawa senjata yang ada di belakangku yaitu panah, pedang dan belati yang tersimpan di dalam rambut.
Aku sempat beberapa kali menyeka air keringat yang terus menetes dahi entah bagaimana entah kenapa namun perasaanku sekarang cuaca nan sangat panas dan seakan-akan bumi sedang mengeluarkan larvanya dari perut bumi.
"Kapan sampainya aku sangat lelah sekali!" ujarku dengan menyandarkan badan ke pohon.