"aku ingin ketempat itu suatu hari nanti Edwards". ucapku pelan,
"tentu". Katanya yang sudah tau apa maksud dari perkataanku. aku sedang membahas salah satu adegan di dalam saja.
aku membayangkan bagaimana tempat yang mereka kunjungi dalam satu hari menjadi tempat yang akan menciptakan banyak kenangan, aku tidak tau bagaimana kuat hati laki-laki itu, karena ia hanya mendapatkan satu hari bersama perempuan yang ia cintai. setelah hari itu terlewati maka kenangan itu akan seperti mimpi yang indah dan hanya mampu diingat dalam pikiran sang lelaki.
aku melirik sebentar kearah Edwards, lalu memperhatikan wajah tampannya yang dengan tenang menonton film. entah apa yang ada di pikiran Edwards saat ini. apa yang dia bayangkan? apa film ini cukup membuat hatinya tersentuh? sebenarnya aku tidak pernah tau seberapa rapuh hati seorang laki-laki. tapi jika aku lihat dari contoh film ini, hati laki-laki cukup rapuh namun mereka pandai menyembunyikan hal itu.