Denis beberapa kali menghela napas saat sesak menyerbu dadanya. Ia terus memandangi foto Nala yang ada di ponselnya dengan alasan yang dia sendiripun tak tahu. Ia hanya ingin melihat dan terus melihat, begitulah rasanya. Sudut hatinya merasakan sesuatu yang tak bisa ia katakan setelah Nala memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Bahkan hari ini ia melewatkan perkuliahan untuk kesekian kalinya. Ia tidak bersemangat untuk melakukan apapun. Denis merasa tidak mengenali dirinya sendiri. Ia pun memutuskan untuk mendatangi apartemen papanya.