Rega baru saja sampai di apartemennya dan langsung menuju kamar untuk membersihkan diri. Pertemuannya dengan sang putra sedikit banyak bisa menambah semangat. "Dia sangat tampan. Wajahnya mirip sekali denganmu," gumam Rega sembari menatap foto sang istri yang ada di atas nakas. Ia tersenyum hangat dan memeluk foto itu dengan erat. Ia mengingat bagaimana perjuangan sang istri untuk melahirkan putra mereka.
Tak lama ia pun beranjak menuju kamar mandi. Ingin segera merebahkan tubuhnya yang lelah.
Saat sedang berpakaian Rega mendengar bunyi bel apartemen. Dahinya mengernyit sembari memandang jam yang tertempel manis di dinding. 'Tidak biasanya ada tamu di jam seperti ini,' bathinnya mulai bermonolog. Ia pun bergegas membuka pintu dan cukup terkejut melihat siapa yang datang. Ah bukan, melihat siapa yang di bawa oleh tamunya. "Kenapa kau membawa gadis kemari?" tanya Rega saat melihat Denis membopong seseorang.