"Arya mengaku salah Pa, tapi Arya gak bisa memaksa perasaan Arya yang dulu ke Dira. Arya udah gak mencintai Dira lagi sejak lama!" jawab Arya ketika masuk ke ruang tamu mengikuti Ayahnya
"Jadi kamu mengakui kalo dulu kamu sempat cinta sama dia? Dan sekarang kamu memanfaatkan itu!" Arya sontak menggeleng.
"Itu dulu waktu Arya masih SMP dan setelah beberapa tahun di New York. Setelah itu Arya ga pernah memikirkan Dira lagi." Surya lalu berbalik dan memasang wajah kesal pada anaknya.
"Arya, masalahnya bukan kamu suka sama siapa. Papa pengen kamu punya sikap sebagai laki-laki. Kenapa kamu membiarkan Dira mempermainkan kamu seperti itu? Kamu seharusnya tegas menolak dia bukan malah membiarkan dia masuk ke Penthouse kamu dan berkencan!" sahut Surya dengan suara mulai meninggi.
"Papa gak pernah mengajarkan kamu untuk mempermainkan perasaan orang lain. Jangan kamu pikir papa gak tau bagaimana kehidupan cinta kamu di New York. Bagaimana kamu dan Bryan gonta ganti pacar di sana!"