Nisa bangun dengan kepala berat dan pusing luar biasa. Sulit membuka mata, betapa kagetnya dia saat melihat dirinya tidak berada di kamarnya. Tunggu ini dimana, eh ini siapa-pikir Nisa sampai hampir melompat dari ranjang.
Seorang pria ternyata memeluknya dari belakang dengan sebelah telapak tangannya bahkan menempel di kulit perutnya. Tanktopnya tersingkap karena pria itu memasukkan tangannya dalam pakaian Nisa. Nisa mencoba melepaskan lingkaran tangan pria itu tapi dia malah menggesekkan wajahnya di tekuk nIsa.
"Ah, siapa ni? Lepasin!" pekik Nisa panik.
Nisa baru sadar itu Bryan setelah melihat gelang yang diberikan Nisa berada di tangan yang memegang perutnya. Ia berusaha lagi melepaskan pelukan Bryan dan gara-gara itu Bryan jadi terbangun.
"Kenapa Kakak bisa disini? Nisa dimana?" tanya Nisa panik setengah menghardik.