Chapter 91 - Pengakuan Nisa

Ketika tiba ke hotel The Ocean Bay, Bryan dan Arya turun sambil menggendong pasangannya masing-masing. Arya menggendong Emily yang memang sudah tertidur sejak ia pingsan. Sedangkan Nisa masih terjaga tapi tidak memiliki tenaga lagi melawan Bryan. Ia pasrah diangkat Bryan ke dalam hotel karena sudah tak sanggup berjalan.

Masing-masing dari Bryan dan Arya diberi kamar President Suite di lantai yang sama. Arya dan Bryan tidak lagi mengobrol, mereka ingin menyelesaikan masalah masing masing di dalam kamar.

Setelah masuk, Bryan kemudian menurunkan Nisa di atas sofa. Belum selesai, Nisa dengan cepat mendorong Bryan agar menjauh darinya. Bryan lalu menegakkan tubuh sambil menopang tangan di kedua pinggang. Ia sudah sangat kesal melihat Nisa yang ketahuan lari ke Bali dan malah mabuk. Dan Nisa juga sama saja. Ia memandang Bryan dengan wajah merah dan marah.

"Ngapain Kakak kesini?" hardik Nisa sudah hendak menangis lagi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS