Usai menelepon Raphael, Malikha jadi semakin yakin dengan keputusannya berteman dengan Aidan lagi. Ia tau akan ada banyak rintangan tapi Malikha hanya punya satu tujuan, agar bayinya tak kehilangan sosok Ayah.
Malikha sudah kehilangan kedua orang tuanya. Kematian memisahkan mereka. Ia tak ingin bayinya merasakan hal yang sama dengannya. Harus tumbuh melewati masa remaja tanpa orang tua dan bertahan hidup sendiri, ia tak ingin lagi mengalaminya. Ia juga tak mau memaksa dengan mencari Aidan memintanya bertanggung jawab tapi ketika Aidan datang dengan sosoknya yang baru, Malikha tak menolak.
Aidan dan Malikha sama-sama menahan diri. Dengan sikap Aidan yang malah membuat Malikha menjadi nyaman, ia jadi yakin untuk mulai melibatkan Aidan dalam kehamilannya.
Sementara itu selesai Malikha menelepon, Raphael kemudian menghubungi Aidan setelahnya. Ia ingin mewanti-wanti sekaligus menasehati sahabatnya agar tak salah bertindak kali ini.