"Apa segampang itu Vanylla jatuh cinta padamu?" tanya Aidan sarkas. Mars menggaruk tekuknya dan menyengir.
"Tidak, dia membenciku bertahun-tahun. Tapi dia kembali padaku, jadi kemungkinan jika Malikha kembali padamu bisa juga lebih besar!" sahut Mars membela dirinya. Aidan hanya bisa menghela napas dan menggelengkan kepalanya.
"Tidak semudah itu, Mars. Malikha depresi karenaku, aku harus berhati-hati. Terlebih dia memiliki Bruce yang mengikutinya seperti Doberman!" gerutu Aidan kesal. Mars terkekeh dan makin mendekatkan posisi duduknya.
"Apa yang terjadi?"
"Aku bertemu dengannya tadi. Dia bilang aku tidak seharusnya mendekati Malikha lagi."
"Ah ... dasar banci!" rutuk Mars spontan.
"Dia mengancamku jika aku berani mendekat dia tidak akan membiarkannya." Mars makin mendengus sinis.
"Memangnya apa yang bisa dia lakukan!" Aidan mengangkat bahunya.
"Kamu tidak takut padanya kan!" Mars bertanya dengan alis yang terangkat. Aidan jadi mengernyitkan kening.