"Lantas apa yang kamu lakukan disini? Kenapa tidak pergi ke rumah sakit? Kamu mau jadi penguntit selamanya!"
"Mana mau dia menemuiku. Bukannya dulu kamu mengatakan jika aku adalah trauma terbesarnya?" bantah Aidan.
"Lalu kamu menyerah begitu saja? Aku mengatakan itu karena ku pikir kamu akan ngotot. Aku tidak menyangka jika kamu malah menyerah begini!"
"Apa?" Aidan jadi heran.
"Aidan, aku tau kamu mencintai Malikha dan yang kamu lakukan dulu adalah hal buruk. Tapi kamu kan bisa mengubah dirimu menjadi lebih baik dan kembali padanya lagi. Aku ingin kamu memperjuangkan cintamu dengan cara yang baik bukan malah mundur!" balas Raphael panjang lebar. Aidan jadi terdiam dan menarik napas panjang.
"Sekarang terserah padamu, aku tidak ingin memaksamu menemui Malikha jika kamu tidak ingin."
"Aku ingin ... sangat ingin. Tapi, bagaimana caranya dia bisa menerimaku kembali?"