"Apakah ini saat yang tepat untuk mengatakan padamu jika aku adalah ayah biologismu?" Aidan makin mengernyitkan kening. Tapi Brandon malah tersenyum.
"Apa kamu melakukan ini karena Malikha meninggalkanku?" Aidan balik bertanya.
"Tidak, aku melakukan ini setelah mengumpulkan begitu banyak keberanian untuk mengatakan hal ini padamu." Aidan masih belum bisa mencerna sepenuhnya. Ia masih bingung dan mengernyitkan keningnya.
"Aku dan Celia ibumu pernah berkencan. Aku tidak tau dia hamil karena dia menghilang begitu saja. Ketika aku tau dia memiliki seorang anak remaja bernama Aidan Orlando, aku sempat berpikir jika kamu mungkin putraku. Tapi Celia tak mengakuinya. Sampai ketika dia kecelakaan dan memintaku untuk melakukan tes DNA padamu. Saat itulah aku tau jika kamu memang putraku," sambung Brandon lagi. Aidan masih memandang Brandon dengan perasaan campur aduk.
"Jadi ... selama ini?"