Rasanya seperti napas akan berhenti saat Aidan menyaksikan Malikha tertembak di depan matanya. Aidan yang dengan cepat menyelesaikan Jason dan membuatnya membayar perbuatannya, kemudian langsung menghentikan dengan cepat pendarahan Malikha yang masih syok.
Malikha meringis kesakitan karena peluru itu membuat darahnya keluar
"Bernapas ... ada aku, Sayang!" ujar Aidan menenangkan Malikha yang mulai kesakitan. Darah sudah membasahi pakaiannya. Aidan membuka jasnya lalu menekan pendarahan pada pundak Malikha.
"Sebentar lagi. Kamu akan baik-baik saja, Babydoll!" bisik Aidan lalu memeluk Malikha dengan tangannya masih menekan pundak Malikha dari belakang. Aidan bernapas cepat dan tetap menjaga agar Malikha tetap sadar. Ia bahkan tak melepaskan Malikha sama sekali. Aidan benar-benar pucat saat peluru itu membuat istrinya terluka. Dan Malikha pun membiarkan Aidan yang melindunginya saat itu.