Pertama kali mabuk telah membuat Malikha melupakan sebagian besar kejadian yang terjadi semalam. Ia tak ingat apa yang sudah dilakukannya selama mabuk. Hanya ingatan sekilas dan beberapa saja yang terlintas. Malikha tau jika Aidan-lah yang menjemput. Aidan pula yang menggendongnya masuk ke dalam villa tapi ia tak ingat lagi kelanjutannya.
Pagi-pagi bangun dan berada seranjang dengan Aidan, membuat Malikha sempat terpana dan merona. Namun begitu Aidan membuka matanya, Malikha sadar jika Aidan hanyalah bayangan yang sangat ingin ia miliki.
Kini Malikha berdiri di depan sebuah cermin besar wastafel di sebuah kamar mandi mewah dalam kamar Aidan Caesar. Ia masih terpaku beberapa saat, sampai akhirnya mengingat kembali mengapa ia memutuskan untuk minum semalam.