Malikha tidak bisa menahan airmatanya sekaligus kepalanya yang pusing. Mabuk membuatnya tak bisa mengontrol gerakannya lagi. Berkali kali ia menolak Aidan dan suaminya itu mencoba memeganginya.
"Baby doll …" tapi Malikha tak menggubris dan menolak tangan Aidan lagi. Dan saat akhirnya ia terjatuh, Aidan akhirnya menangkapnya.
"Pergi dariku! ... AAHH!" Malikha terjatuh lalu membentur trotoar dengan bahunya. Aidan kemudian berjalan cepat untuk membangunkan Malikha yang kesakitan. Aidan menghela napasnya dan menarik pundak Malikha agar bisa berdiri. Tapi matanya sedikit tertegun karena air mata Malikha sudah membasahi pipinya. Terlebih Malikha menatap nya dengan tatapan mata sedih yang membuat hati Aidan merasakan sakit yang tak ia mengerti.
"Pergi!" gumam Malikha makin membuat Aidan kesal. Ia mendengus agak keras sekaligus mengeraskan hatinya untuk tidak menggubris perasaannya pada Malikha.