"Bagaimana Aidan mengelola tempat ini?" tanya Malikha sambil melihat lihat.
"Sangat baik dan lebih modern dalam pengemasan dan pemasaran. Tuan Aidan tetap mempertahankan beberapa tahapan manual dalam proses pengolahan Wine, agar tidak mengubah cita rasa dan kualitas Wine-nya," jawab pekerja itu sambil tersenyum ramah. Malikha pun mengangguk dan sekilas rasa kagumnya pada Aidan sedikit menyeruak dalam hati.
Sekarang pekerja itu membawa Malikha ke ruang penyimpanan Wine. Terlihatlah tong-tong kayu khusus untuk mengendapkan anggur untuk menaikkan kadar alkoholnya menjadi Wine yang bisa dikonsumsi.
"Semakin tua Wine maka semakin berkualitas dan mahal. Semua barrel (tong) disini diurutkan menurut tahun pembuatan. Jadi kami masih memiliki barrel dari tahun 70 dan 80-an." Malikha membuka mulutnya karena terkagum.
"Nyonya mau mencoba Wine-nya?" tanya pekerja itu menawarkan Malikha untuk merasakan hasil dari fermentasi tersebut. Malikha menggeleng dan tersenyum.