"Lihatkan, tidak ada racun. Itu hanya omelet biasa," ujar Malikha usai makan. Aidan menaikkan alisnya dengan pandangan angkuh baru mengangguk kemudian.
"Baik, hari ini aku percaya. Tapi setiap hari aku ingin kamu yang menyiapkan makananku dan di depanku kamu harus menyicipinya. Mengerti!" balas Aidan dengan nada yang makin mengesalkan Malikha. Ia hanya diam saja dan tak mau menanggapi Aidan sama sekali.
Kedua pelayan yang berdiri di dekat meja makan itu hanya bisa saling berpandangan heran melihat kedua Tuan dan Nyonya majikan mereka. Mereka benar-benar disunguhkan pemandangan aneh sikap Aidan pada istrinya, Malikha.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" bisik Jessica pada Eva dengan mata masih menatap Aidan dengan heran.
"Shush!" Eva sedikit menghardik dan menyuruh Jessica untuk diam dan juga berdiri saja.