Dengan perlahan dan lembut, Aidan mencoba menempelkan plester luka pada beberapa jemari Malikha selama ia tidur. Beberapa kali Aidan juga melirik pada Malikha memastikan ia tak terbangun.
"Sedikit lagi," gumam Aidan begitu pelan ketika plaster terakhir akan menempel.
"Ah, selesai!" Aidan tersenyum sambil membelai jemari Malikha dengan lembut. Malikha tak mengetahui apapun dan masih tertidur pulas. Aidan pun mendekatkan bibirnya dan mencium dengan lembut jemari Malikha yang terluka dan tertempel plaster tersebut. Setelahnya, Aidan kembali mendekat dan mencium kening Malikha dengan lembut.