Beberapa minggu belakangan ini, Fiona Swan baru saja menjalani kemoterapi yang puluhan kalinya setelah ia memulai pengobatan kankernya. Ia sesungguhnya sudah tak kuat lagi. Kemoterapi begitu menyakitkan, bukan hanya rasa sakit dari infus cairan yang diberikan selama proses namun juga karena setelahnya ia akan muntah hebat, pusing dan kehilangan selera makan. Fiona hanya bertahan untuk Malikha. Ia sangat ingin melihat putrinya bahagia atau setidaknya sebelum fisiknya menyerah, Malikha telah ada yang menjaga.
Dan doa Fiona seakan dijawab oleh Tuhan. Hari ini, Fiona kedatangan seseorang yang baru saja ia temui sekali. Dalam keadaan lemah dan mengantuk, Fiona tersenyum pada Aidan yang datang menemuinya. Fiona memiliki firasat yang baik tentang Aidan. Ada sesuatu dalam diri pria itu yang disukai Fiona yaitu ketulusannya saat menatap Malikha. Aidan pun mendekat dengan membawa sebuket bunga untuk Fiona Swan.