Malikha masih mendengarkan Jamie yang mulai menggoyahkan pendiriannya karena kemiskinan yang mulai membuat ia frustasi.
"Pikirkan tawaranku tadi. Jika kamu mau, hubungi saja aku! Aku bisa mengatur untuk mencari seorang pria kayak untukmu," ujar Jamie lagi berlalu sambil mengambil nampan. Malikha hanya diam saja melihat temannya itu.
"MALIKHA! JANGAN BERDIRI SAJA, AKU BUTUH GELAS WHISKEY!" teriak salah satu Bartender sudah mengernyit kesal pada Malikha. Malikha terkejut lalu mengangguk cepat. Ia kemudian mengambil gelas-gelas Whiskey yang sudah bersih dan memberikannya pada Bartender yang memintanya.
Malikha menyelesaikan pekerjaannya sampai selesai dan belum pulang meski pegawai lain sudah lebih dahulu keluar. Ia tengah menunggu sang pemilik Bar untuk meminta bantuannya. Malikha tak tahu lagi harus tidur dimana malam ini dan mungkin sang pemilik Bar bisa mengasihaninya untuk satu malam saja.