Akhirnya Aidan mengakui segalanya. Seluruh kejadian pada hari itu, Aidan menyebutkan nama-nama siswa yang sudah membully dan mengurungnya di dalam makam tersebut. Air mata Aidan perlahan terus jatuh kali ini tapi dia tak terisak lagi.
"Belakangan aku tau, jika Malikha bertugas untuk membuat aku menjauh dari Mars dan Caleb, jadi pacarnya bisa mengeroyok dan menyeretku ke makam itu. Mereka menutup mataku dan memplester mulutku lalu mengikat kedua tanganku dan menyeretku kesana," jelas Aidan menyambung ceritanya. Napas Aidan bahkan mulai tersegal karena ia harus mengingat kembali kejadian yang hampir membunuhnya itu.
"Aku sudah memohon agar mereka tidak meninggalkanku di tempat sempit dan gelap itu. Aku punya fobia dan aku sudah mengatakannya tapi mereka tak perduli. Mereka meninggalkan aku di sana ... di tempat itu ..." Aidan mulai terbata dan serangan kecemasan menghantuinya lagi