Vanylla dan Mars masih berpelukan dengan bibir Mars berkali-kali mengecup batas rambut Vanylla dan tangannya memilin jemari Vanylla.
"Lalu apa yang akan terjadi setelah ini?" tanya Vanylla dengan suara pelan.
"Dia akan dipenjara lalu kita akan menikah," jawab Vanylla menaikkan wajahnya melihat Mars.
"Aku takut kehilanganmu. Mars, perasaanku tidak enak." Mars ikut memandang sedih pada wajah khawatir Vanylla.
"Aku tidak akan kemana mana, aku akan bersamamu sampai kapanpun," ujar Mars meyakinkan sambil mencium kening Vanylla agak lama.
"Sangat menyakitkan berpisah denganmu Mars. Aku tidak sanggup melakukannya lagi," gumam Vanylla mulai terisak dan meneteskan lagi air matanya. Mars pun makin memeluknya erat.