Mars mendudukkan Vanylla dengan lembut di ranjang, ia tidak bicara apapun lagi selain hanya membelai wajah Vanylla menghapus segala kabut di wajahnya. Mars mulai mengulum bibir Vanylla dengan perlahan sambil tersenyum tipis.
"Aku mencintaimu!" bisik Mars di depan bibir Vanylla. Dan Vanylla menyambutnya dengan mencium pelan bibir Mars. Terlalu lama rasa rindu dipendam Mars untuk Vanylla. Ia langsung ingat malam hampir tiga tahun lalu saat Mars pertama kali menyusup masuk ke kamar Vanylla untuk mengantarkannya es krim. Malam itu adalah malam yang tidak akan pernah dilupakan Mars sampai kapanpun. Dan malam ini, semua seolah terulang lagi.
Ciuman Mars mulai panas dan pindah ke sisi rahang dan leher Vanylla, dan Vanylla yang mulai hanyut membiarkan Rajanya menyentuhnya. Sambil mencium dan mengigit lembut, Mars mendorong tubuh Vanylla ke ranjangnya. Mereka mulai saling berciuman lagi kali ini dengan senyuman tipis di bibir masing-masing.
