Seperti biasa, Mars menemukan jalannya untuk masuk ke kamar Vanylla. Vanylla baru saja bersiap untuk tidur dan sudah berbaring. Tapi sebuah tangan tiba-tiba menyelinap memeluk pinggangnya. Vanylla sampai tersentak kaget dan langsung berbalik menemukan Mars yang menyeringai dengan ekspresi tanpa dosa.
"Mars, kamu mengagetkanku!" hardik Vanylla setengah berbisik. Mars makin menyengir.
"Maaf sayang, tapi aku merindukanmu dan aku perlu tidur yang nyenyak." Mars pun duduk di tempat tidur dan melepas jaket dan kemejanya. Dia hanya menggunakan T-shirt hitam sebelum meringkuk memeluk Vanylla. Vanylla tak bsia melarang Mars lagi, ia sekarang bisa melakukan apapun pada Vanylla dan Vanylla pun membiarkannya karena ia juga sangat mencintai Mars.
"Aku merindukan wangi tubuhmu!" bisik Mars sambil memeluk Vanylla lebih erat.
"Tapi kita baru saja bertemu hari ini!" bantah Vanylla lalu menggeliat karena ciuman yang berikan Mars di seluruh bahunya yang terbuka.