"Tidak perlu banyak omong kosong, katakan padaku apa yang kamu inginkan, Geo?" Abe melipat tangannya dengan tatapan menjengkelkan. Mereka baru saja masuk ke dalam ruangan Abraham dan akan bicara.
"Aku ingin melamar putrimu untuk menikah dengan putraku."
"Kamu dan anakmu sama sama gila!" sembur Abraham kesal.
"Kamu bisa mengatakan apa pun yang kamu inginkan, tetapi mereka harus segera menikah!" balas Geo mulai resah.
"Kenapa?" Geo harus segera siap menempatkan dirinya dalam kemarahan Abe.
"Vanylla sedang hamil dan Ayahnya adalah Mars," kata Geo dalam satu napas.
"Kamu bilang apa?" Geo berhenti tetapi masih menatap mata biru Abe.
"Anakku sudah menghamili putrimu." Sekarang Abe benar-benar marah. Dia menarik kerah jas Geo dan mendesis.
"Jadi bajingan yang sudah memperkosa putriku adalah putramu!" hentaknya marah.
"Dia tidak memperkosanya, keduanya sama-sama diberikan obat dalam minuman mereka."