Vanylla keluar dari ruangan itu 10 menit setelah Mars pergi. Ia tidak lagi mengenakan topengnya dan harus bersandar di dinding begitu menutup pintu. Vanylla terus meletakkan tangan kanan di dadanya, seolah ia memegangi jantungnya yang hampir melompat keluar terus berdetak kencang. Ia terus mengendalikan napasnya yang berat. Mars sudah membuatnya seolah kehabisan napas. Belakangan Mars kerap membuat jantung dan napasnya semakin tidak karuan.
"Uh dadaku!" keluh Vanylla masih bersandar. Mars sering membuatnya sesak tanpa alasan. Dari kejauhan terlihat Katy yang sibuk mencari Vanylla dan saat menemukan Vanylla ia berlari memeluknya.
"Apa yang terjadi Vanylla, apa kamu baik-baik saja?" taya Katy langsung menggenggam tangannya. Vanylla hanya diam dan mengangguk sembari tersenyum tipis.
"Apa kamu sakit, kamu terlihat pucat?"
"Aku baik-baik saja, Kat," jawab Vanylla masih tersenyum pada Katy yang berwajah cemas. Katy lantas menengok ke sekitarnya.