"Cobalah pakai ini, dan satu lagi ... ubah warna rambutmu!" perintah Rose seenaknya. Mars jadi mengernyitkan kening.
"Tapi aku baru saja mengganti warnanya!"
"Bukan urusanku, lakukan yang aku katakan!" Rose memerintah Mars seenaknya. Jika bukan karena Rose, Mars mungkin sudah menendang gadis yang berani memerintahnya seperti itu. Rose lantas memperbaiki setelan Mars setelah ia berganti pakaian di walk-in closet-nya.
"Aku akan membuatmu seperti pangeran vampir, seksi, tampan, dan pengisap darah!" ujar Rose memperbaiki pakaian Mars.
"Kedengarannya menjijikkan!"
"Tentu saja tidak, taukah kamu jika vampir benar-benar hebat di ranjang?" Rose menggoda Mars sambil merapikan jasnya.
"Vampir itu tidak ada Rose!" sahut Mars tapi Rose mengedipkan padanya.
"Sempurna, lihat lah dirimu tampan. Kamu seharusnya jadi model Gucci atau Vogue!" puji Rose membuat Mars tertawa.