Mars pun mendekatkan wajahnya ke telinga Vanylla untuk menjawab pertanyaannya.
"Untuk mengikutimu, Angel," jawab Mars ikut berbisik. Vanylla makin mengernyitkan keningnya. Tunggu … apa?
"Tapi untuk apa?" tanya Vanylla polos dan makin meremas tiang yang sedang dipegangnya. Mars malah menyerigai dan tak lekang memperhatikan wajah Vanylla. Kedua tanganny masih berada di pegangan penumpang melindungi Vanylla dari benturan dengan penumpang lainnya terutama pria.
"Karena aku menyukainya!" Vanylla makin mengeryitkan kening pada Mars dengan wajah heran dan menggemaskan. Dia tidak bisa bergeser dari Mars karena tidak ada lagi ruang untuknya bergerak menjauh. Jadi Vanylla hanya bisa bersabar sampai ke tujuan di pemberhentiannya. Vanylla pun tak mau bicara lagi, ia akhirnya hanya diam saja.