Chapter 157 - Merayu Maaf

Bryan hanya bisa tersenyum tipis dan getir mendengar kalimat Nisa. Ia menelan ludah dan mencoba mendekat lagi, tapi Nisa makin menghindar dengan memalingkan wajahnya.

"Dengarkan kakak, mulai sekarang kamu harus mendengar penjelasan Kakak tentang apa yang terjadi beberapa bulan lalu." Nisa hanya diam masih memalingkan wajahnya.

"Kakak gak pernah menceraikan kamu Snowflakes, itu cuma dokumen palsu." Nisa langsung tersenyum tapi mengejek. Ia berpaling lagi pada Bryan yang masih terus memandanginya.

"Huh... apa ini cara Kakak untuk buat Nisa tertipu lagi? Surat itu Kakak sendiri yang menyuruh Nisa buat tanda tangan, Kakak pun juga sudah tanda tangan. Jadi kita sudah bercerai. Lepasin Nisa!" Nisa mulai mendorong lagi, tapi Bryan makin mencekal kedua tangannya. Bryan tersenyum lagi dan malah terus mendekatkan wajahnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS