Hubungan Nisa dan Bryan tidak lagi seindah dulu. Di kantor tindakan Bryan bahkan sudah sewenang-wenang. Suatu hari ketika sebuah kontrak harus disiapkan Nisa, Nisa melakukan kesilapan dengan salah menaruh nomer halaman seolah salah satu halaman kontrak hilang.
Bryan lantas memanggil Nisa dengan marah dan tanpa sempat membela diri memberi penjelasan, Bryan melempar kontrak itu tepat di kaki Nisa. Klien yang duduk di depan Bryan sampai kaget dan tidak menyangka jika Bryan bisa sekejam itu. Nisa hanya bisa memungut kertas yang berserakan lalu keluar kantor menahan tangis untuk memperbaiki kesilapannya.
Ia mulai jarang pulang ke rumah. Tapi Nisa yang malang terus menunggunya setiap malam. Saat makan malam adalah satu-satunya waktu dimana Nisa bisa melihat Bryan. Ia masih melayaninya makan tapi Bryan sering marah tanpa alasan.
"Kamu mau meracuni aku ya!" bentak Bryan lalu menepis piring berisi makanan sehingga terjatuh dan pecah.