"Di si Randi."
"Video apa? Sumpah, aku belum liat malah. Lagi ngerjain tugas lain lagi."
"Oh gitu. Yaudah ga apa-apa si. Aku tidur duluan ya. Kamu jangan malam-malam tidurnya. Tar sakit. Assalamualaikum."
"Iya Mas, waalaikumsallam."
"Aduh mampus, si Randi masukin video yang mana coba." Aku pun marah-marah sendiri di kamar.
Aku langsung membuka instagram milik Randi. Ternyata memang benar yang di katakan oleh Mas Arsa, Randi itu memasukkan video yang sedang bersamaku. Yaitu video tiktok yang aku buat tadi. Mas Arsa tenryata masih ngestalkin tentang Randi. Sekarang, Mas Arsa sepertinya ngambek dan cemburu denganku.
"Randi. Lu ngapain masukin videonya ke instagram si." Aku pun langsung mengirim pesan kepada Randi.
"Lah emang kenapa?"
"Mas Arsa liat tau. Lu liat aja coba, di sana ada nama Mas Arsa yang liat video lu ya."
"Eh iya, ada. Sorry sorry Ki, gua ga tau."
"Yaudah lah. Udah terlanjur di liat. Dia sekarang marah sama gua tau..."
"Iya iya, kan gua udah minta maaf."
