"Kia. Kamu masih sakit ya? Masih mau istirahat?" tanya Randi.
"Engga kok, engga. Aku udah ga apa-apa. Beneran."
"Tapi kayanya kamu keliatannya lagi ga baik-baik aja. Yaudah kalo gitu aku pamit pulang dulu ya."
"Loh kok buru-buru banget si? Baru juga ketemu kan."
"Iya, ga apa-apa. Besok kan masih bisa ketemu lagi, hehe. Tapi kalo besok kamu masih belum enakan, kamu ga usah masuk kerja dulu ya."
"Iya, Ran."
"Aku pamit pulang dulu ya kalo gitu. Aku titip salam aja sama Ayah dan Ibu kamu. Ga enak kalo harus ganggu lagi."
"Iya, nanti aku sampaikan. Maaf ya."
"Kenapa harus minta maaf? Kamu ga salah. Kalo ada apa-apa nanti kabarin aku aja ya. Assalamualaikum."
"Iya. Waalaikumsallam."
Karena Randi merasa tidak nyaman berdua dengan Kia kali ini, akhirnya Randi memutuskan untuk segera pulang ke rumahnya.
"Huh, akhirnya Randi pulang juga. Kalo gitu gua harus pergi untuk ketemu sama Mas Arsa siang ini. Pasti dia udah nungguin kabar gua sekarang," pikir Kia di dalam hatinya.