"Ya Allah. Semoga aja sakit aku ini ga lama-lama dan jangan sampai parah. Nanti yang ada besok ga jadi ketemu sama Mas Arsa. Kasihan kan dia kalo udah jauh-jauh ke sini aku nya malah ga bisa temuin dia gitu aja." pikir Kia di dalam hatinya.
Lagi-lagi Kia ketika dalam keadaan sakit pun dia masih sempat-sempatnya untuk bmemikirkan Mas Arsa. Semua pikiran dan hati Kia memang hanya untuk Mas Arsa dari dahulu hingga sekarang. Walaupun dia sempat di sakiti oleh Mas Arsa. Ketika Kia sedang memikirkan Mas Arsa, Ibu Kia kembali masuk ke dalam kamarnya untuk memberikan makanan untuk Kia.
"Kia. Ini makanannya. Kamu kenapa melamun seperti itu? Ada yang lagi kamu pikirin?" tanya Ibu Kia.
"Engga, Bu. Ga ada kok. Makasih banyak ya Bu makanannya."
"Iya, sama-sama. Di makan ya. Jangan sampai engga. Nanti Ibu marah kalo kamu ga makan."
"Iya, Ibu... Siap kapten, hehe."
"Yaudah kalo gitu. Habis itu langsung istirahat ya. Ibu keluar dulu."
"Iya, Bu."