Ternyata ketika Ayah dan Ibunya sedang makan di ruang makan sambil membicarakan tentang lamaran Kia dan Randi, dari kejauhan sudah ada Kia yang sedang menguping pembicaraan antara Ayah dan Ibunya. Kia yang mengetahui jika Ayah dan Ibunya sudah sangat suka dan yakin dengan Randi membuat Kia semakin merasa bersalah dengan keputusannya untuk bertemu dengan Mas Arsa besok.
"Ayah sama Ibu aja udah yakin banget kalo aku sama Randi. Tapi aku malah masih mengharapkan Mas Arsa. Apa aku batalin aja ya pertemuan aku sama Mas Arsa besok? Tapi kalo aku batalin, aku yakin nantinya aku akan terus penasaran dengan Mas Arsa sebelum semuanya selesai dengan jelas," pikir Kia di dalam hatinya.
Ketika Kia sedang melamun, Ayah Kia melihat ke arahnya. Kemudian Ayah Kia memanggilnya dan mengajaknya untuk mendekat kepada dirinya dan juga Ibunya.
"Kia," panggil Ayahnya.
"Eh, iya, Yah. Ayah udah pulang?"
"Udah sayang. Sini dong duduk bareng sama Ayah dan Ibu. Jangan diam aja di situ. Ayo, sini."
