Berbeda dengan perasaan Mas Arsa yang sedang hancur. Perasaan Randi kini sedang sangat bahagia. Karena wanita yang dicintainya mau di lamar olehnya. Dan sekarang Randi bukannya mengerjakan pekerjaan kantornya, tetapi dia malah sedang sibuk mencari dekorasi dan persiapan yang lainnya untuk acara lamarannya nanti dengan Kia.
"Kira-kira persiapannya apa aja ya? Apa aja yang harus gua bawa? Ini bagus nih. Kia kira-kira suka ga ya?" pikir Randi di dalam hatinya.
Tidak lama kemudian datang seseorang ke ruang kerja Randi. Ternyata yang datang adalah teman dekat Randi di kantor sekaligus juga teman dari SMA nya.
"Eh, lu. Ngagetin gua aja," ucap Randi.
"Perasaan gua masuk biasa aja. Emangnya lagi ngapain si lu?"
Randi bukannnya menjawabnya, dia hanya senyum-senyum sendiri.
"Dihh, malah senyum-senyum sendiri lagi. Gua jadi takut liatnya."
"Gua sebentar lagi mau lamaran sama Kia, bro."
"Serius lu?"