"Ayo Ran, kita pulang. Assalamualaikum."
"Iya, ayo. Saya juga mau pamit semuanya. Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam," jawab semua orang yang ada di sana. Yaitu kakak dan adik-adiknya Mas Arsa yang sedang menjaganya di sana.
Sekarang Kia dan Randi sudah kembali pulang ke rumahnya. Kia dan Randi memang hanya sebentar menjengguk Mas Arsa di rumah sakit. Karena Kia yang merasa tidak enak jika harus lama-lama berada di sana dengan calon suaminya, Randi. Mas Arsa pun terima dengan semua keputusan Kia. Hanya Pingkan saja, adik paling bungsu Mas Arsa yang masih inginkan Kia selalu ada untuk Mas Arsa dan dirinya seperti dahulu.
"Kenapa si kak Kia kok cepat-cepat banget si pulangnya? Apa kak Kia masih marahan ya sama kak Arsa. Atau emang karena kak Randi itu makanya kak Kia kaya gini. Padahal aku udah sayang banget sama kak Kia. Udah aku anggap sebagai kakak aku sendiri," pikir Pingkan di dalam hatinya.