Tiba-tiba saja ada telepon masuk dari handphone milik Mas Arsa.
"Kia?"
Mas Arsa pun langsung mengangkat teleponnya dengan pergi ke ruang kerjanya. Karena Mas Arsa tidak mau jika ada yang mendengar pembicaraan antara dirinya dan juga Kia.
"Kia? Dia itu bukannya yang katanya calon Arsa yang dk Jakarta itu ya? Ternyata dia masih segitunya sama Kia. Waktu dia tau ada telepon dari Kia, dia langsung pergi gitu aja buat angkat teleponannya. Aku harus ke ruangan Arsa sekarang. Aku harus cari tau tentang kenapa aku bisa di pecat mendadak kaya gini," ucap Nita di dalam hatinya.
Akhirnya Nita diam-diam pergi ke depan ruang kerja Mas Arsa untuk menguping pembicaraan antara Mas Arsa dan Kia. Kini Mas Arsa sudah tiba di dalam ruang kerjanya yang berada di lantai dua toko miliknya.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam, Mas."
"Udah selesai makannya?"
"Iya. Udah kok Mas. Kamu sendirinya udah makan belum?"
"Udah. Tadi aku udah makan kok."