"Kia, Kia. Nyusahin gua aja. Gua udah nungguin di sini, eh dia malah pergi sama Arsa ke stasiun. Kalo kaya gini gua harus ke stasiun dulu kan."
Kemudian Randi langsung pergi menuju ke stasiun. Karena sudah ada Kia di sana yang sedang menunggu kedatangannya. Ternyata Randi sedari tadi sudah melihat apa yang di lakukan oleh Kia dan Mas Arsa.
"Sebegitu sedihnya Kia mau jauhan lagi sama Arsa. Dan Arsa juga kayanya keliatan sedih walaupun dia ga nangis kaya Kia. Kayanya Arsa emang cinta juga deh sama Kia. Dia kayanya mencintai Kia dengan tulus juga. Kalo mereka saling cinta kaya gini gua ga bisa apa-apa. Yang ada gua Cuma penganggu hubungan mereka berdua. Kayanya gua emang harus mulai menjauhi Kia. Karena Arsa itu adalah laki-laki yang tepat untuk Kia."
Setelah itu Randi menghampiri Kia yang sudah menunggunya di sana.
"Lama banget si lu."
"Ya lagian gua udahnungguin di sana, lu malah ke stasiun."