"Ah, baiklah...." Mars menghela napas lega dan akhirnya mencium kening bayinya. Hmm…bayinya ini sangat harum dan Mars sangat menyukai aromanya. Ada aroma bayi yang berbeda di antara aroma susu di kepalanya, dan itu terasa sangat menenangkan.
Mars jadi berharap supaya Harlow cepat besar sehingga ia bisa memeluknya lebih erat lagi.
"Kita pergi lima belas menit lagi," ujar Mars pada Gewen. Temannya hanya mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa. Gewen menyadari Mars sedang bersenang-senang dengan menggendong putrinya dan sekarang tidak ingin terburu-buru lagi.
Jadi, sebagai teman yang baik, Gewen pun membiarkan sang pangeran mengambil waktu sebanyak yang ia butuhkan. Mereka tidak perlu terburu-buru. Orang-orang yang ingin mereka ajak bicara bisa menunggu.