POV Juliet Fadilah
Kaos pendek putih, serta celana hitam telah kugunakan. Lalu diriku berjalan mendekatinya, bersama-sama fokus pada satu layar. Menikmati apa yang ada di laptop. Tingkah konyol serta adegan lucu yang kami lihat, membuat kami berdua tertawa lepas. Tanpa sadar setetes air mata kami mulai menetes. Tangan kiriku bergerak sendiri, mengambil beberapa cemilan untuk aku nikmati.
Film silih berganti, entah berapa cemilan sudah masuk ke dalam perutku. Hingga aku tersadar bahwa cemilan miliknya telah habis. Sang Ratu melirik ke arahku, lalu ia membuka sebungkus cemilan dengan kedua tangannya. Kemudian ia menyodorkan cemilan miliknya padaku. Seketika diriku merasa malu di buatnya. Rasanya tingkahku tak jauh berbeda dengan seorang pencuri, mengambil sesuatu tanpa permisi.