Pagi telah tiba. Sinar mentari mulai terlihat. Serta suara ayam berkokok mulai terdengar. Kirana terbangun dari tidurnya. Tiga kali alarm ponsel sudah di kumandangkan. Namun Juliet tak kunjung bangun. Melihat hal itu Kirana pun menggelengkan kepala. Kemudian ia berjalan keluar mencari sarapan pagi. Meninggalkan Juliet tidur seorang diri. Pintu rumah pun dibuka, seketika hembusan angin pagi mulai ia rasakan. Butiran energi alam telah ia rasakan. Ia ingin bermeditasi terlebih dahulu.
Sayangnya ia tak bisa melakukannya. Sebab dia harus membeli sarapan terlebih dahulu. Lalu dari arah kanan, ia melihat tukang bubur yang akan melintas. Ia pun berlari untuk memberhentikannya. Setelah itu Kirana membelinya sebanyak tiga bungkus. Selesai membeli bubur, ia pun melayang dan pergi ke dalam rumah Sarah. Kirana pun berjalan secara perlahan memasuki kamar temannya. Sarah sedang tertidur lelap, memeluk bantal guling kesukaannya. Mulutnya terbuka, meneteskan air liur.