Secara diam-diam Rapita masih memperhatikan Arthur dan Kelsa secara berkala. Ia tak bisa berbuat sesuka hatinya karena ada Fahri yang selalu memantaunya. Tinggal satu minggu dari sekarang ia akan menikah dengan Fahri. Rasanya ia ingin kabur saja tak ingin menikah dengannya.
Tapi, ia tak mau kembali ke penjara. Fahri mengancam jika ia menolak menikah dengannya maka Rapita harus bersiap kembali ke penjara. Rapita tak mau berada di sana. Tiga hari di dalam penjara Rapita seperti berada di neraka. Wanita-wanita dalam satu selnya mencelakainya bahkan sampai memukulnya sampai membuat kepala sakit sampai sekarang.
Sebisa mungkin Rapita tak ingin kembali ke penjara. Akan tetapi, melihat Kelsa dan Arthur membuatnya ingin melakukan sesuatu pada mereka. Ia masih belum ikhlas dan tak rela Arthur bahagia. Harusnya Arthur itu memilihnya bukan bersama Kelsa.