Dengan susah payah pada akhirnya Rapita bisa meninggalkan Fahri. Ia mencari keseluruhan tempat namun, tak ada tanda-tanda di mana Arthur berada. Ia merasa sebal sekali karena kesempatannya hilang lagi gara-gara Fahri. Wanita itu kembali kesal karena kini waktu sudah menunjukan jam 11.00 siang.
Semuanya sudah berkumpul di ruang rapat di kampus. Rapita berharap kalau yang memimpin rapat itu Arthur akan tetapi, perkiraannya salah. Yang datang itu Galang bukan Arthur bahkan Arthur tak ada sama sekali sampai rapat pun selesai. Arthur tak pernah datang ke ruang rapat malah Fahri yang datang membuat Rapita merasa kesal sekali.
Rapita keluar dari ruang rapat dengan rasa kecewa yang begitu besar. Karena kenyataannya tak ada Arthur. Rapita tak tertarik pada Galang walaupun ia tampan tak berbeda jauh dengan Arthur. Namun, baginya Arthur lebih menarik dari pada Galang. Wanita itu malas karena ia harus bertemu Fahri lagi dan lagi.